Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Jumat, 06 April 2012

Luapan Hati

Termangu Ku disini
menyaksikan kupu-kupu yang beterbangan
Mereka asyik mengitari pepohonan
Tanpa mereka pedulikan hadirKu
Hanya belalang hijau yang menghampiri diri
Dan seakan ia ingin tau ada apa gerangan
Yang membuatKu termenung disini
Ku tatap sendu belalang itu sembari berkata
''Duhai belalang,Aku sedih melihat nasib diri
Yang bak nelayan kehilangan arah
Aku termbang ambing
Dilautan lepas tanpa pendayung
Karena pendayungKu patah
Jujur,terkadang rasa iri itu hadir bertamu ke hati
Ketika Ku lihat perahu lain sampai ke tujuan
Tanpa harus melalui badai
Sedangkan perahuKu karam
Disaat Aku ingin menuju tepian''
Belalangpun menatapKu haru dan ia berkata
''Tegarkanlah hatimu wahai Dewi
Terkadang manusia itu sering melihat pelangi
Diatas kepala orang lai
Namun sejatinnya pelangi itu diciptakan tuk semua insani
Janganlah kau meratapi diri
Bangkitlah dan tetaplah optimis
Kau memang takkan mungkin bisa merubah takdir
Karena takdir ditangan Illahi
Tuhan hanya mengizinkan tuk merubah nasib
Oleh sebab itu rubahlah nasibmu sendiri
Bktikan kau jiwa yang kuat
Meskipun kini pendayungmu patah
Tapi tetaplah yakin dan percaya
Bahwa Tuhan telah mempersiapkan nakhoda
Yang kan membawamu berlayar
Menuju ke tepian yang terindah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar