Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Jumat, 20 April 2012

Ketika Rasa Mulai Terbelah

Aku mulai ragu dengan apa yang ku rasa
Rasa yang baru mulai ku rajud kembali
Tiba-tiba terusik oleh rasa yang dulu menghiasi hati
Salahkah jika rasaku mulai terbelah?
Karena ku masih mencintai dia dan mulai mencintai dirinya
Ku coba tuuk jamah rasaku kembali
Dan bertanya pada hati
Benarkah rasa itu mulai terbelah?
Ahh...hatiKu seolah tak bergeming
Ia hanya diam dalam seribu bahasa
Semilir angin mengelus lembut wajah ini
Dan membisikan sesuatu ditelinga
Sang anginpun berkata
''Duhai engkau yang tengah bimbang
Cobalah kau palingkan sejenak hatimu
Dari rasa yang meragukannya
Segeralah sucikan diri dan sujudlah pada Illahi
Tuk temukan jawaban yang pasti
Nanti kau akan tahu dan mengerti
Tentang semua tanya dihati
Ingatlah wahai engkau yang meragu
Mungkin rasamu bisa saja terbagi
Namun tidak dengan hati
Karena hati adalah tempat kau dan Sang Maha Cinta berkomunikasi
Jadi hiasilah hatimu dengan rasa yang pasti
Bukan dengan kebimbangan lagi
Oh angin...terima kasih...
Karena kau telah menyadarkan ku dari lamunan yang tak bertepi
Cinta boleh saja seperti busur panah
Yang bisa menancap kemana saja
Tapi Aku harus yakinkan diri jika yang ku cintai itu hanya kamu
Meskipun kau pernah menebarkan duri di hatiku ini
Dan ku yakini pula hati bahwa cinta sejati itu kan hadir
Bersama dengan keikhlasan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar