Denting dawai luka kini terdengar lagi
Lolongan anjingpun terasa mencengkram hati
Tetesan darah dan biru luka
Terjadi atas nama cinta
Semua sirna digulung kabut duka
Aku mulai di tertawai oleh setan-setan penabur siksa
Mereka tertawa karena mereka merasa menang
Melihat Aku tersungkur bersimbah luka
Diatas cinta yang kupuja
Duhai engkau sang penebar luka!!!
Tidakkah kau rasakan hati jantungku ini remuk redam
Seperti kaca yang jatuh kebatu
Hingga hancur berderai
Kau terlalu............
Kau bunuh Aku dengan sikapmu yang dingin
Kau jauh dan semakin jauh
Meninggalkanku tanpa kata pasti
Ku coba kuatkan hati tuk tak mengingatmu lagi
Ku kan coba butakan mata ini
Agar ku tak melihat mu lagi
Ku kan tulikan telinga ini
Biar ku tak lagi mendengar semua tentangmu
Dan ku kan matikaan hati ini
Agar cinta dan rindu itu tak lagi mengganggu diri
Biarlah ku pusarakan cinta itu disini
Di telaga hati ini
Dan kan ku nisani dengan nama
Hatiku yang tersakiti,
Jum'at.06-04-2012
Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar