Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Rabu, 25 April 2012

Menanti Dalam Rindu

Duh Gusti........
Bantu Aku untuk melupakannya
Dia yang selama ini selalu bertahta indah dihati dan pikiranku
Dia yang selalu Aku rindu
Kini dia telah pergi tanpa ada kata-kata
Angin...........
Sudikah kau menerbangkan laraku!!
Sudikah kau menyampaikan salam rinduku!!
Sudikah kau menghempaskan semua rasaku
Ke ujung langit yang biru
Tuhan.....
Demi jiwaku yang melara
Tolong cabut duri cinta yang menancap tepat di jantungku
Izinkan Aku bernafas lega
Walau dalam kubangan luka
Cinta..........
Dulu kau bilang takkan meninggalkanku
Dan takkan pernah berpaling dariku
Tapi  faktanya semua hanyalah bualanmu
Kini kau pergi dan meninggalkanku dalam lumpur nestapa
Membuat hatiku menangis pilu
Melihat cintaku kau gantung tanpa tali
Oh Cinta......
Meskipun hatiku pedih
Namun Aku tak bisa membenci
Karena cintaku tulus dan suci
Tanpa kenal kata pamrih
Walau terkadang logika mencaci
Hati ini tak jua bergeming
Tetap setia menanti
Hingga tujuh purnama telah terlalui
Kini saatnya Aku harus bangkit
Karena dipurnama ke sepuluh
Aku yakin kau kembali
Andaipun kau tak jua kembali
Aku kan tetap menanti
Hingga tertutup mata ini.

Rabu,25.April.2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar