Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Senin, 24 September 2012

LELAKI GENIT

Wahai kau lelaki genit......
Dengarlah celotehku ini
Celoteh yang timbul karena muak dihati
Hentikanlah tingkah nakalmu
Yang menebarkan jala-jala cinta
Kepada banyak hati yang tak mengerti
Bahwa itu hanya bualanmu saja
Dasar kau lelaki genit
Tingkahmu sungguh amit-amit
Kau tebar kata cinta dan sayang kepada banyak wanita
Tidakkah kau punyai rasa
Sikapmu hanya membuatmu buruk dimata hatiku
Berhentilah tebarkan jurus-jurus mautmu
Agar tak adsa hati yang terluka
Oleh bualanmu nan bak pangeran nirwana
Cabutlah perisai yang kau hunuskan ke jantung mereka
Bersikaplah kau seperti layaknya seorang kesartia tanpa topeng
Sadarlah dikau lelaki genit...!!
Agar dunia melihatmu sebagai lelaki sejati
Yang tak mengobral janji dan kata-kata manis nan berduri
Lelako sejati tak mungkin sanggup
Menebarkan benang-benang cinta
Kepada banyak wanita
Semoga naluri kesatriamu akan lahir
Agar kau tak lagi terlalu mudah berkata cinta.

ENYAHLAH DIKAU PECUNDANG CINTA

Ada gumpalan sesak menahan di dada
Ada genangan airmata di ujung retina
Perih Pedih menusukku lagi
Guratan ceria itu hanya meninggalkan luka
Badai apa yang kau cipta di antara sepinya rasa
Hanya membawakanku sekeranjang luka
Di antara ribuan dusta
Ingin ku berteriak
Ingin ku tampar mukamu
Ingin ku belah dunia jadi dua
Ingin ku lerai waktu agar berhenti
Ingin ku menangis sekeras-kerasnya
Hingga semua terasa lega
Wahai kau pecundang cinta
Berhentilah menggoda
Karena ku tak ingin lagi terluka
Dengan bisa yang kau cipta
Enyahlah dari hidupku
Agar aku tak lagi merasakan luka
Yang kau beri nama itu cinta.

CINTA SEGI TIGA

Alunan melodi cinta terdengar sumbang di telingaku
Menyayat tepat di jantungku
Membunuh mati rasa di hatiku
Rasanya sama seperti saat ku tau
Kakakku pun mencintaimu
Kau yang sempat ku puja dan ku cinta
Pesonamu sungguh luar biasa
Kau mampu menghipnotis hati ini
Hingga membuat aku tak berdaya
Jatuh dalam pelukkan cintamu
Namun kini rasa itu harus ku simpan di laci hatiku yang terdalam
Agar tak ada luka dihati kakandaku yang ku sayang
Karena aku dsan dia sama-sama mencintaimu
Biarlah aku yang mengalah
Dan merelakan hatiku terluka
Biarlah cinta ini ku pendam
Ku jadikan diary hatiku saja
Semoga cinta kan kembali menyapaku lembut
Tanpa ada lagi cinta segi tiga
Yang membuat bendera hitam melambai di dada.

SAKIT YANG TAK IBA PADAKU

Biarlah ku suntik mati hatiku
Dan merelakan impianku tuk hidup bersamamu sirna
Dalam derita yang mendekapku
Aku tau kau sangat mencintai dan menyayangiku
Namun aku harus padamkan segera rasa ini
Agar tak kian menyala dalam hati
Karena akupun mencintaimu
Aku hanya ingin kau bahagia
Dan tak ingin kau tau bahwa aku menyimpan duka
Perlahan-lahan bibirku bergetar
Ketika ku menyebut namamu
Striike.....
Maafkanlah aku bila telah membuatmu kecewa
Aku hanyalah melati yang kini sekarat dalam duri
Aku tak ingin melihatmu menderita
Bila kau tetap bersamaku
Sakit ini membungkus tubuhku dengan tanpa rasa iba
Hingga ku tak berdaya tuk melawan
Pergilah,jauhi aku!!!
Karena aku tak pantas untukmu
Biarlah ku iris hati ini
Meski luka dan pedih ku rasa
Biarlah ku sendiri bergelut dengan sakitku
Tanpa kau saksikan seberapa hebat sakit yang melulurku
Pergilah..do'a ku kan selalu bersamamu
Meskipun nanti ragaku mati
Namun cintamu akan selalu ku simpan di jiwa ini
Kini ku hanya ingin menjadi temanmu
Teman yang takkan memberimu duka.

PERMOHONAN

Dalam untaian do'a
Ku lafaskan berulang kali namamu
Nama yang selalu hadir disetiap detikku
Dan selalu hadir disiang dan malamku
Tapi kini nama itu kian jauh dariku
Namun tetap melekat erat di hatiku
Wahai sang Penguasa Alam....
Satukanlah kembali hati kami berdua
Dalam mahligai cinta yang terindah
Dan jikapun perpisahan ini adalah takdir dariMU
Ku mohon kuatkan hatiku
Tuk menjalani hidup tanpa dia
Ya Rahman ya Rahim.....
Hanya Engkaulah pemilik kasih sayang dibumi dan dilangit
Maka ku meminta dan memohon
Tolong hapuskan segera rasa sedih dan sakit dihati
Agar ku bisa tenang meniti hari
Walaupun dalam kubangan sepi
Untukmu kasih.......
Semoga restu Illahi kan selalu menyertai
Setiap pijakan langkahmu
Dan izinkan Ku tuk tetap mencintaimu
Meski hanya dalam helaan nafasku
Kasih......
Satu kata terakhirku untukmu
Aku masih sayang kamu
Dan kini pergilah.....
Aku ikhlas melepasmu
I Love U.

KU TUNGGU KAU KEMBALI

Sayang.....
Dibawah langit jingga ini aku menunggumu
Aku rindu sapa hangatmu
Aku rindu senyummu nan menawan
Dan aku rindu ingin dimanja
Hembusan bayu tak mampu mengusir rindu ini
Meski hembusannya bak menampar hati
Taukah dikau sayang
Dalam setiap denyut nadiku ini
Hanya kamu yang selalu aku rindu
Datanglah segera sayang
Sebelum malam menutup senja
Namun bila kau tak jua datang
Mungkin inilah senja terakhirku menantimu kembali
Karena disenja-senja berikutnya namamu telah terkikis dari hati
Dan kan ku buka hati ini untuk cinta yang baru
Cinta yang takkan lagi ingkar janji dan menyakiti hati.

DIMANAKAH CALON IMAMKU

Duhai dikau calon imamku
Dengarkanlah suara hatiku memanggilmu
Dikau yang selalu aku rindu
Namun ku tak tau dikau dimana
Adakah disana kau merindukanku!!
Seperti aku yang selalu merindukan kehadiranmu
Wahai Tuhanku Yang Maha Kasih
Dimanakah belahan hatiku!!
Adakah ia berada didekatku
Atau ia berada jauh dari pandanganku
Bila ia berada jauh dari pandanganku
Tolong dekatkanlah ia padaku
Dan jika ia telah di dekatku
Tolong rapatkanlah aku dengannya
Agar hatiku tak lagi dipenuhi tanda tanya
Tuhan.....
Perkenankanlah aku dipersunting olehnya
Oleh dia yang berhati berlian
Dalam ikatan nan suci
Halalkanlah aku dan dia
Tanpa ada lagi kata haram.

Kamis, 13 September 2012

STORY SEBUAH LUKA

Dingin malam menusuk tulang
Terbayang kisah lalu yang telah usang
Empat tahun kita bersama
Namun semua musnah begitu mudah
Bak angin yang bertiup malam ini
Yang amat menyejukkan
Namun hanya tuk sesaat

Dan lenyap ketika sang surya menyapa pagi
Pernahkah kau tau rasa malu dan sakit hati ini!!
Ketika kau berlalu tanpa ada kata pamit
Tenda biru menjadi saksi
Hancurnya hati ini
Saat Ikrar didepan penghulu belum terucapi
Namun kau telah bertukar pengantin
Kemana malu akan aku bawa
Setiap mata menatap iba kepadaku
Kau terlalu....
Aku yang kau pinang
Mengapa dia yang kau jadikan pengantin
Apa salahku
Hingga kau begitu kejam mencambuk hatiku
Membuat denyut nadiku ku hentikan
Karena ku tak mampu menerima semua ini
Kau kejam....
Kejammu amat menikam
Pedih hatiku tertipu cintamu
Airmatapun tak mampu membasuh luka hatiku
Yang terinpeksi karena janji yang teringkari
Kini aku sadari ini adalah takdir burukku
Yang ditinggal kekasih saat tenda biru berdiri indah didepan rumahku
Namun ku tak menyesali takdir Illahi
Karena aku yakin dan percaya
Tuhan akan membimbingku dalam terang
Bak langit yang kan disinari mentari pagi.

HUJAN MEMBAWA RINDU

Senjaku di guyur hujan
Membuat lamunanku melayang jauh
Menembus kisah lalu
Saat sepayung berdua denganmu
Nyanyian rintik-rintik hujan
Kian menyayat tajam ke ulu hatiku
Tanpa tersadari rintik-rintiknyapun mengalir di pipi
Ku sadarkan segera hatiku
Dan logikapun mulai bicara
Untukmu sang mantanku...
Pernahkah kau berpikir tentangku!!
Pernahkah kau mengerti bahwa aku terluka karena mu!!
Namun mengapa cintamu masih saja setia mendekap erat hatiku
Hujan membuat rindu di hatiku kian menggebu
Aku rindu saat kau bilang cinta padaku
Aku rindu saat kau bilang jadilah pendampingku
Aku rindu saat kau genggam jemariku
Sembari berkata cintamu takkan pernah lekang oleh waktu
Namun semua hanya pemanis bibirmu saja
Kini yang tertinggal hanya perih
Yang menyelimuti hati
Dalam sepi ku berdo'a pada Yang Maha Kasih
Semoga perih ini segera pergi dari hatiku ini.

KAU HANYA MAYA

Senjaku kehilangan jingga
Tanpa sapa dan bertanya
Kau berlalu pergi
Kau tinggalkan beragam rasa dalam hati ini
Kau hanya maya...
Hadirmu bak petir
Yang menggelegar hanya sekejap
Namun mampu menghanguskan hati
Kau tak pernah nyata untukku
Namun hati ini tetap kukuh mencintaimu
Bak menyulam benang kusut
Yang tak tau entah dimana ujung dan pangkalnya
Begitulah rasa yang tumbuh liar di hatiku
Kau hanya sebuah foto yang tak bergerak
Hanya sebuah tulisan yang panjang dan pendek
Hanya sebuah suara yang setia menyapa lembut dikupingku
Namun mampu menggetarkan hatiku
Hingga cintapun tak mampu ku lerai hadir di hati ini
Ahh....tidak!!
Kau hanyalah maya
Yang ku tak pernah tau pasti kehidupanmu
Apakah disana kau sudah memiliki tambatan hati
Atau aku hanya kau jadikan sebagai pelipur gundahmu
Dikala kekasih nyatamu meninggalkanmu!!
Entahlah....
Yang ku tau rasa ini nyata adanya
Tapi kini kau berlalu
Seiring angin yang berhembus lembut
Namun terasa tajam menghujam hatiku
Ahh...maya....
Ku nanti campur tangan Tuhan
Tuk menjadikanmu nyata di hidupku
Agar perih ini segara tak lagi mengambang.

KISAH DIUJUNG SENJA

Selamat senja sayang....
Semoga langitmu disana tetap Indah dan menjingga
Tidak seperti langitku yang gelap dan kelabu
Taukah kau mengapa langit senjaku kelabu!!
Jika kau tak tau,kemarilah biar ku paparkan padamu
Dulu langit kita sama indahnya dan dihiasi rona jingga
Kita seiring sejalan melewati indahnya senja
Bercerita tentang hari esok ...
nan indah
Namun itu dulu sebelum kau berlalu meninggalkanku
Kini langit senjaku gelap dan kelabu
Seiring tangis yang ku kulum diujung sukmaku
Bak langit yang menahan isak
Begitulah diriku saat ikrar kita pupus digilas waktu
Haruskah aku menyalahkan mu!!
Atau menyalahkan diriku!!
Yang tak mampu menembus takdir
Ahh...tidak sayang!!
Walaupun takdir sedikit kejam dan tak memihak pada cinta kita
Namun dalam butiran-butiran do'a ku
Ku lafaskan namamu
Dalam diam aku masih mencintaimu
Semoga Tuhan menyentuh mata hatiku
Agar aku mampu menyingkap gelap dan kelabu
Yang menggantung di langit senjaku
Dan kembali melihat warna senja nan indah
Yang dihiasi jingga nan merona.

Minggu, 02 September 2012

PERMINTAAN HATI

Pagiku sambut dengan bibir yang tersenyum
Mata yang sendu
Dan hati yang letih
Tuhan........
Dengarkanlah permintaan hatiku
Izinkanlah kebahagiaan segera bersanding denganku
Turunkanlah segera jodoh untukku
Agar hari-hariku tak lagi terasa sepi
Biarkanlah cinta menjamah setiap inci aliran darahku
Biarkan aku selalu tersenyum dalam kebahagiaan
Bukan tersenyum dalam kesedihan
Tuhanku Yang Maha Baik
Perkenankanlah aku dipersunting oleh dia yang ku sayang
Perkenankanlah janur kuning segera melambai indah di depan rumahku
Sebagai tanda aku dan dia telah bersama
Dalam ikatan nan suci
Biarkanlah kebahagiaan segera mencumbuiku
Dan biarkanlah kesedihan itu hancur
Seiring hadirnya belahan hatiku
Yang kan membawaku menuju bahagia
Duhai Tuhanku....
Tolong perkenankanlah permintaan hatiku.
Aamiin...

MERINDU DALAM PERIH

Hembusan sang bayu membelai lembut kulitku
Namun terasa menggigit tulangku
Dibawah hamparan langit malam
Ku menyendiri
Bertemankan kenangan yang terpatri erat dihati
Andai takdir bisa ku tulis sendiri
Aku pasti takkan begini
Merindu dalam perih
Mencinta dalam isak tangis
Karena dirimu kini telah termiliki
Ahh....angin....
Masihkah sudih kau mengantarkan rinduku padanya!!
Masihkah sudih kau bisikkan ke dia
Bahwa aku disini terluka dalam karenanya
Aku ingin menghempas rasa ini jauh dari lubuk hatiku
Agar hatiku tak lagi perih karena luka yang tak jua mau kering
Duhai angin...
Tolong bisikkan ke dia
Agar dia tak lagi hadir dinyata dan di mimpiku
Biarkan aku belajar menghapus jejaknya dari hatiku
Agar luka di hatiku tak kian menganga dan terinfeksi karenanya
Ku ingin hatiku kembali utuh
Seperti sebelum aku mengenal cinta
Yang dulu dia bilang bahwa cinta ini sampai mati
Namun ternyata semua hanya isapan jari
Hingga membuat hatiku nyeri dan mati.