Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Kamis, 13 September 2012

STORY SEBUAH LUKA

Dingin malam menusuk tulang
Terbayang kisah lalu yang telah usang
Empat tahun kita bersama
Namun semua musnah begitu mudah
Bak angin yang bertiup malam ini
Yang amat menyejukkan
Namun hanya tuk sesaat

Dan lenyap ketika sang surya menyapa pagi
Pernahkah kau tau rasa malu dan sakit hati ini!!
Ketika kau berlalu tanpa ada kata pamit
Tenda biru menjadi saksi
Hancurnya hati ini
Saat Ikrar didepan penghulu belum terucapi
Namun kau telah bertukar pengantin
Kemana malu akan aku bawa
Setiap mata menatap iba kepadaku
Kau terlalu....
Aku yang kau pinang
Mengapa dia yang kau jadikan pengantin
Apa salahku
Hingga kau begitu kejam mencambuk hatiku
Membuat denyut nadiku ku hentikan
Karena ku tak mampu menerima semua ini
Kau kejam....
Kejammu amat menikam
Pedih hatiku tertipu cintamu
Airmatapun tak mampu membasuh luka hatiku
Yang terinpeksi karena janji yang teringkari
Kini aku sadari ini adalah takdir burukku
Yang ditinggal kekasih saat tenda biru berdiri indah didepan rumahku
Namun ku tak menyesali takdir Illahi
Karena aku yakin dan percaya
Tuhan akan membimbingku dalam terang
Bak langit yang kan disinari mentari pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar