Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Minggu, 02 September 2012

MERINDU DALAM PERIH

Hembusan sang bayu membelai lembut kulitku
Namun terasa menggigit tulangku
Dibawah hamparan langit malam
Ku menyendiri
Bertemankan kenangan yang terpatri erat dihati
Andai takdir bisa ku tulis sendiri
Aku pasti takkan begini
Merindu dalam perih
Mencinta dalam isak tangis
Karena dirimu kini telah termiliki
Ahh....angin....
Masihkah sudih kau mengantarkan rinduku padanya!!
Masihkah sudih kau bisikkan ke dia
Bahwa aku disini terluka dalam karenanya
Aku ingin menghempas rasa ini jauh dari lubuk hatiku
Agar hatiku tak lagi perih karena luka yang tak jua mau kering
Duhai angin...
Tolong bisikkan ke dia
Agar dia tak lagi hadir dinyata dan di mimpiku
Biarkan aku belajar menghapus jejaknya dari hatiku
Agar luka di hatiku tak kian menganga dan terinfeksi karenanya
Ku ingin hatiku kembali utuh
Seperti sebelum aku mengenal cinta
Yang dulu dia bilang bahwa cinta ini sampai mati
Namun ternyata semua hanya isapan jari
Hingga membuat hatiku nyeri dan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar