Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Senin, 07 Mei 2012

Pagi Yang Merindu

Pagi yang ku jelang adalah pagi yang merindu
Rindu sapa lembutmu yang seperti dahulu
Andai Aku bisa menulis takdirku
Aku ingin menuliskan bahwa kaulah takdir terindahku
Takdir yang tak terjamah oleh kepahitan
Dan takdir yang tak terjamah oleh perpisahan
Yang ada hanyalah takdir yang dihiasi kebahagiaan
Wahai bumi wahai langit
Bolehkah Aku menjerit??
Karena kini hatiku kian sakit
Ulah rindu yang menjerat
Aku tak ingin lagi hati ini menjadi pesakit
Dan bisa terlepas dari rindu yang menghimpit
Ku lihat mentari kian meninggi
Dan saatnya ku harus berbenah diri
Tuk menyongsong matahari
Meski sinarnya kan membakar diri
Namun Aku tak peduli
Karena ku berharap sinar itu kan membakar rindu ini
Membuatnya menjadi abu dan terbang tinggi
Tak lagi kembali tuk menjamah hati.

Selasa,08.Mei.2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar