Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Kamis, 05 Juli 2012

* TUMPUKKAN LUKA *

Tersungkurku diatas serpihan-serpihan kaca
Hingga membuat luka yang menganga dan tak mau mengering
Pedih itu sudah pasti
Menancap lurus dan tepat dijantung ini
Kau yang ku cinta dan ku sayang
Tega membiarkan ruhku mati tak berdaya
Kemarin kau bilang cinta dan sayang
Sekarang ternyata semua hanya bualanmu saja
Bak petir yang menggelegar
Dan menembak mati diri
Begitulah rasaku ketika kau sakiti
Aku bukanlah Nabi sayang
Yang bisa tahan dengan semua lakumu
Mungkin memang lebih baik Aku pergi
Daripada Aku harus mati dengan membawa tumpukkan luka dihati
Kini jalan kitapun telah bersimpang
Dan tak mungkin bisa disatukan
Selamat tinggal sayang
Semoga dijalan yang kau pilih
Kau akan temui sosok yang kau cari
Biarlah ku bawa hati yang remuk ini pergi
Pergi jauh dari semua mimpi-mimpi tentangmu
Ketika sadarku bicara
ku tak ingin lagi percaya mulut manisnya para lelaki
Yang akhirnya hanya membuat lebam hati ini
Namun ketika sadarku menghilang
Akupun terpedaya
Akan mulut manismu yang beracun
Dan kini membuat jiwaku bagai mati
Tertimpa gunung luka
Yang kau beri nama itu cinta.

Kamis.05 Juli 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar