Senja ini membawa lamunanku ke masalalu
Masa yang penuh canda dan tawamu
Kau yang ku sayang selalu menemaniku menapaki langit senja
Senyummu tak mungkin ku lupa
Wajah tampanmu tak mungkin terhapuskan dari ingatan
Ketika kita menapaki trotoar
Lembut tanganmu pun menyentuh jemariku
Kau selalu melindungiku dari panas maupun hujan
Namun semua harus terlerai
Karena jodohpun tiada berpihak kepada kita
Ku genggam asaku yang hancur
Dan ku simpan,ku jadikan hiasan di dinding hatiku yang membiru
Ku sempat melihat kaupun meneteskan airmata
Namun apalah daya Aku hanya gadis biasa
Yang tak mampu menjadikan duri
Menjadi mawar yang wangi
Kini kaupun hadir kembali masih dengan senyuman yang sama
Dan dengan membawa seorang malaikat kecil
Kau ulurkan tanganmu
Dan kau bilang kau masih sayang Aku
Tapi sayang
Rasa itu kini telah hambar di hatiku
Ketika ku lafaskan ku ikhlas melihat kau bahagia
Bersama dia temanku sendiri
Yang kini telah memberikanmu sibuah hati
Namun kau takkan pernah ku lupa
Meski ragaku hancur dalam tumpukkan tanah yang kan menimbun diri.
Selasa 03 Juli 2012
Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar