Ketika Aku marah
Dengan lembut kasihmu kau pahami Aku
Kau mampu membuat lukaku menjadi senyuman
Kau buat tangisku menjadi kebahagiaan
Dengan perlahan tapi pasti
Kaupun mampu meluluhkan hatiku yang membatu
Dengan ketulusan sikapmu
Untukmu wahai insan yang ku sebut dikau dewa
Dengarkanlah senandung hatiku
Kau tau bahwa Aku adalah dewi yang telah terluka
Oleh sembilunya cinta yang dulu sempat ku puja
Yang pernah disuguhkan madu
Namun ternyata itu hanya racun
Hingga membuatku berfikir
Bahwa tak ada lagi cinta dibumi ini
Kecuali cinta Ibuku
Tapi kini dengan seiringnya waktu dan ketulusanmu
Membuat hatiku seakan berdemo
Ia menuntut kebijaksanaanku
Untuk melihat dengan mata bathinku
Bahwa dibumi ini masih ada cinta selain cinta Ibu
Kicauan burung terdengar riang
Ketika Aku putuskan tuk membuka hati
Untukmu yang memanggilku dewi
Dengarlah bisikan hati
Jika nanti hatiku telah bersamamu
Janganlah kau berjanji tuk tak melukai
Tapi berjanjilah,kau akan menjaganya dengan baik
Dan bila nanti kau tak sanggup
Tolong kembalikan hatiku dengan utuh
Tanpa meninggalkan lubang dihatiku
Agar ku tak merasakan sakit,ketika ku bawa bernafas.
Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar