Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)

Puisi Cinta Dan Airmata(MILA)
Aku adalah Aku bukan kau dan juga bukan dia tapi Aku.

Jumat, 25 Mei 2012

*** DIALOG HATI,CINTA DAN BENCI ***

Ketika benci mulai menyapa
Cintapun diam dan membisu
Cinta tak mau ribut dengan benci dan mengusik hati
Karena cinta dan benci itu berada dalam satu ruangan
Yang bernama hati
Bencipun berkata
''Wahai cinta mengapa kau hanya diam membisu
Dan membiarkanku berteriak lantang?''
Sudah lelahkah kau membela rasamu?
Rasa yang dulu selalu kau banggakan
Meski rasamu menuai luka
Dan membuat ruang di hati ini banjir dengan airmata
Kau terlalu tolol cinta!!
Hingga kau merelakan rasamu termutilasi
Cintapun menjawab
''Kau tak perlu berteriak lantang wahai benci
Dan kau tak perlu juga mencaci rasaku
Karena rasaku yang salah arah
Tapi ingatlah satu hal olehmu
Bahwa Aku akan selalu hidup di setiap hati
Meski berjuta-juta kali kau membunuhku
Seharusnya kaupun berterima kasih padaku
Karena berkat tikamanku,kau hadir dihati
Hatipun ikut bersuara
''Dengarlah wahai cinta dan benci''
Kalian tak perlu bertengkar
Karena yang salah itu adalah Aku
Akulah yang telah membawa kalian masuk ke hatiku
Tanpa ku pikirkan,ada raga yang tersiksa karena ulahku
Kini ku mohon enyahlah kalian dari ku
Biarkanlah ku menikmati hari tanpa cinta dan juga benci.

Senin, 21 Mei 2012

***RATAPAN HATI***

Kesedihan merajam jiwa ini
Meluluhkan setiap sendi
Tak ada lagi sapaan cinta yang menyentuh sanubari
Semua hilang seperti embun di pagi hari
Tanpa jejak sama sekali kau berlalu pergi
Kau acuhkan diri ini
Dan kau abaikan rasa yang ku miliki
Kicauan burung pagi hari
Tak lagi merdu seperti saat kau masih di sisi
Ku mendengar kicauan itu bagaikan suara kematian
Yang siap menjemput diri
Wahai kau pengoyak hati
Berhentilah menari-nari di pelupuk mata dan hati ini
Biarkan Aku pergi dan membawa diri
Menjauh dari semua rasa kecewa di hati
Tak pernahkah kau sadari
Bahwa sikapmu menyiksa hati
Aku lelah tuk meraih hati
Yang tak bisa tergapai jari
Duhai hatiku yang tersakiti.....
Relakanlah ia pergi
Janganlah kau meratap lagi
Karena dunia masih berputar dan belum berhenti
Bebaskanlah Aku dari rasa ini
Agar Aku masih bisa bernafas esok hari
Meski tanpa dia lagi.

*** RINDUKU TAK BERTUAN ***

Aku rindu.............
Tapi rindu pada siapa????
Ku tanya pada hati,ia membisu
Ku tanya pada angin,ia pun tak menjawab
Oh.....kelu sudah rasaku
Karena kini rinduku tak lagi bertuan
Ku tanya pada musafir lalu,ia pun tak tau
Hingga akhirnya ku bersimpuh
Sembari menggenggam rindu
Rindupun menjerit dan memaki ketakberdayaan diri
Mengapa rindu harus ada
Jikalau yang di rindu tak lagi merindukan diri
Aku ingin membunuh mati rasa inii
Tapi harus ku bunuh dengan apa???
Haruskah dengan segumpal benci?
Ah...tidak...karena Aku masih cinta
Kau bak langit yang hanya bisa ku lihat
Namun tak bisa ku sentuh
Kau terlalu angkuh dengan kelebihan yang ada pada dirimu
Aku tertunduk lesu
Namun tuk menghibapun Aku sudah tak sudih
Biarlah ku bakar rindu ini hingga menjadi abu
Dan di terbangkan oleh sang bayu ke langit yang biru
Semoga debu rindu itu kan menyapamu
Walau hanya tuk sekejap.



Senin.21.Mei.2012

Minggu, 20 Mei 2012

***RINDU UNTUK SAHABAT***

Sahabat...masih segar di ingatanku
Ketika kita masih berseragam putih biru
Kita selalu bersama,bercanda dan tertawa
Dibawah guyuran hujan kita berlari
Berlomba tuk mandi dibawah titiran air
Berlari di pantai,meginjak pasir putih
Dan batu karang yang muncul di permukaan laut
Syair yang ku rangkai dengan hatiku
Kau gubah menjadi sebuah lagu
Nan berirama syahdu
Sahabat,sungguh memory yang kita lalui itu indah
Seindah taman nirwana
Namun semua berubah
Ketika jarak memisahkan kita
Bertahun-tahun tak ku dengar kabarmu
Dan kini takdir mempertemukan kita kembali
Walau hanya berviakan udara
Kau membawa cerita baru hidupmu
Dan Aku dengan cerita baru yang berbingkai usang
Tak ku sangka jalan hidup ini begitu sulit
Tak semudah yang kita bayangkan dahulu
Saat memory lama yang hampir berdebu ku buka kembali
Ada selintas bayangan cinta pertama
Yang mncul menyapa hati
Namun bayangan itu segera ku tepis
Karena masa itu telah lama berlalu pergi
Sahabat,meskipun kini kita tak lagi berseragam putih biru
Dan putih abu-abu,ternyata sikapmu masih seoerti dulu
Saat kita berseragam putih biru
Saat ini hanya ada satu kata dari hatiku untukmu
Sahabat,Aku rindu
Aku rindu ingin bertemu tuk mengulang cerita lalu
Dan Aku rindu makan sepiring berdua lagi denganmu
Aku rindu kamu sahabat....
Sungguh Aku rindu.

Coretan hatiku untukmu sahabatku ( Widya Reflian Desmi)


Minggu.20.Mei.2012

*** BICARA PADA HATI ***

Ku ambrukkan semua rasa yang ada dihati
Dan ku lebur bersama mimpi-mimpi
Semua rasa ini tak ada guna lagi
Karena kau tercipta bukanlah untuk diri ini
Tapi untuk dia yang kau bilang belahan hati
Percuma ku mengharapkan pelangi
Sedangkan hujan masih deras membasahi bumi
Percuma kau ku sayangi
Jika nyatanya hatimu telah kau bunuh mati
Tak ada guna lagi rasa ini
Rasa yang hanya memberikkan sakit dihati
Lebih baik ku amputasi
Dan ku cincang hingga tak berbentuk lagi
Hai hati.....
Jangan pernah lagi kau mengharapkan dia kembali
Biarkanlah ia pergi dan terbang tinggi
Janganlah pula kau menghiba lagii
Walau lukamu masih terasa nyeri
Dengarlah wahai hati.....
Tak ada seorangpun yang mampu membalut luka di hatimu
Kecuali dirimu sendiri
Kuatlah wahai hati...
Janganlah kau patah begini
Belajarlah kau sabar dari sebuah kelereng
Meskipun ia kecil dan terbuat dar kaca
Namun ia tak mudah pecah
Walau ia diinjak,dilempar dan dibanting
Bersabarlah wahai hati...
Tuhan kan selalu bersamamu hingga akhir nanti.

Minggu,20.Mei.2012

Jumat, 18 Mei 2012

RENUNGAN HATI

Waktu berlalu
Dan haripun berganti
Kini saatnya tukku berbenah diri
Tuhan.....
Dalam setiap do'a yang ku lafaskan
Aku selalu mengharapkan Rahman dan RahimMu
Tuk temani hidupku
Sampai tutup usiaku
Tuhan.....Hari ini harusnya Aku bahagia
Karena hari ini adalah hari ulang tahunku
Hari yang telah mengurangi jatah hidupku dibumi
Hari yang membuatku tersadar
Bahwa esok masih ada matahari
Meski mendung menyelimuti
Namun ia takkan pernah pergi
Walau ia terselimuti awan nan kelabu
Hari inipun telah mengajakku tuuk merenung
Tentang nikmat yang terpungkiri
Hanya karena asmara yang tak berpihak pada diri
Kini saatnya ku menyongsong matahari
Walau sinarnya tiada pernah pasti.


Jum'at.18.Mei.2012

***TUHAN BALASKAN SAKIT HATI INI***

Diammu membuat seribu tanya di hatiku
Diammu menghadirkan seribu kengiluan di jantungku
Kau diam dan semakin acuh
Seolah Aku tak pernah ada artinya untukmu
Kau hanya menganggapku maya
Yang tak berwujud dan tak berasa
Yang hanya sekedar bayangan hitam
Dan yang tak mungkin mampu menjamah
Kau anggap Aku tak ada
Dan menganggap semua hanya games belaka
Kini telah game over
Kau menang...
Ya....you Win
And I Lost...
Kau pasti puas bukan!!!
Melihat Aku bergulat dengan luka dan kecewa
Kaupun pasti tertawa melihat kebodohan hatiku
Yang telah percaya dan terlena dengan kata-kata manismu
Kata-kata yang terlontar dari lidah yang tak bertulang
Hingga begitu mudah tuk dipermainkan
Aku kini bak dan kering yang jatuh ke tanah
Dan tertiup angin
Hingga akhirnya Aku terbakar dalam api yang kau nyalakan
Membuat hatiku hangus dan menjadi abu
Tuhan...dengarlah do'a hambaMu ini
Tolong hapuskan namanya dan cintanya dari hatiku
Dosakah jika Aku meminta!!
Tuhan....balaskanlah sakit hatiku.

Selasa, 15 Mei 2012

*** HATI ***

Bersimpuh ku dihadapanMu Tuhan
Izinkan ku tumpahkan semua airmata yang terpendam
Airmata yang selalu ku tahan di ujung sukma
Risau kini menyelimuti hati
Menghentakkan semua rasa yang ku punya
Rasa tuk memilikinya
Namun apalah daya
Jika Aku hanyalah pungguk yang merindukan bulan
Tuhan......
Ku tau kasihMu tak terhingga
Bahkan ku takkan pernah mampu tuk menjabarkannya
Aku hanyalah ranting kecil yang mudah patah
Namun dengan kasihMu
Ranting yang kecil ini bisa kuat tuk bertahan
Meski badai menampar ku barkali-kali
Kini ku serahkan cintaku dalam dekapanMu
Karena ku percaya cintaku akan utuh ditanganMu
Wahai Hatiku.......
Tolong bekerjasamalah dengan logikaku
Hentikan ratapanmu
Dan biarkan logikaku yang bicara
Biarkan rasa untuknya mati dan berakhir tanpa dendam
Duhai Hati........
Janganlah berduka lagi
Biarkanlah mataku bening tanpa ada airmata
Bersujudlah dan minta petunjuk Illahi Rabbi
Tuk membumi hanguskan rasa perih dihati.

Selasa.15.Mei.2012

Minggu, 13 Mei 2012

RINDUKU BERBALUT PILU

Tanpa sapa dan bertanya…
Kau pergi dan menjauh
Kau hadirkan gundah dalam hatiku
Kau hadirkan pilu yang tak pernah ku ingingkan

Tanpa sadar atau memang sengaja kau tinggalkan rasa itu
Rasa yang telah merajam ngilu ulu hatiku
Kau tak peduli setiap kata yang kau urai tentangnya
Membuat nafasku mendengus perih
Meratap didinding hati yang sunyi
Jalinan kasih yang kita semai
Kini terlerai tanpa ada arti sama sekali
Alunan lagu rindu menjadi kelu
Dan perlahan mengeras menjadi batu
Haruskah Aku mengadu pada setiap helaian nafasmu?
Dalam sepi Aku bertanya
Apakah bisa diseiringkan lagi jalan yang sudah tak searah tujuan?
Sangat jelas untuk dihempas
Bahwa dirimu tak selalu ada untukku
Biarlah ku berputih mata asal kau bahagia
Dan pintaku jangan kau lupakan Aku dikala kau bahagia
Kini Aku akan belajar meredupkan sinar dihatiku untukmu
Maafkan Aku…
Izinkan Aku pergi membawa kisah ini…
Dan biarkan terus ku rawat rindu yang berbalut pilu dihati ini
Sampai nanti…
Sampai Aku mati.

KAU ANGKUH CINTA

Tuhan.....
Sungguh indah sekali rasanya mencintai tanpa dicintai
Menyayangi tanpa disayangi
Mengasihi tanpa dikasihi
Peduli tanpa dipedulii
Terlalu indah rasanya Tuhan....
Hingga mampu menyayat hati
Ahh.....cinta....
Kau terlalu angkuh dengan keindahanmu
Hingga tak kau sadari ada hati yang kau sakiti
Tapi Aku takan pernah menyalahkanmu
Karena ini murni kesalahan hatiku
Yang tak pernah mendengar ketika logika bicara
Wahai jiwa....
Kuatlah dan jangan lagi kau biarkan netraku menangis
Kumpulkanlah semua rasa sedih dan sakit hatimu
Lalu hanyutkanlah di samudera yang biru
Biarkanlah ia berlalu
Anggaplah itu bagian dari kisah indah nan kelabu
Mungkin getaran gempa yang berpusat dari hati ini
Membuat ukuran skala rictherpun tak mampu
Membaca kekuatan yang menghancurkan hati ini
Setelah ku tau rasaku tak sehaluan
Terima kasihku untukmu.....
Untuk kau sang pengoyak hati
Semoga hari-harimu kan terus indah.


Minggu.13.Mei.2012

Sabtu, 12 Mei 2012

** TANGIS HATI **

Mungkin kekecewaanku adalah tawamu
Sedihku adalah senyummu
Tangisku adalah bahagiamu
Kenapa kau tega hancurkn hatiku!!
Dengan susah payah Aku bangun kejujuran dan kepercayaan
Tapi apa yang ku dapatkan!!
Kau pergi tinggalkan Aku
Aku tak setegar yang nampak
Aku tak sekuat yang terlihat
Aku tersenyum hanya agar mereka tak tau
Bahwa sebenarnya Aku rapuh
Aku sadar bahwa Aku bukanlah dewi fortuna
Karena Aku tak beruntung dalam cinta yang ku rajud
Dulu kau datang dengan setangkai mawar merah ditangan
Dan kini kau pergi dengan menusukan duri mawar itu ke hati
Hatiku yang merona dulu
Kini berubah kusam dan tampak pucat karenamu
Ingin ku buang cahaya dalam dunia ini
Dan ku gantikan dengan kegelapan
Agar ku dapat lukiskan seperti apa rasaku
Meski kecewa mengelilingiku
Tapi dengan sisa-sisa kekuatan hati
Aku kan berusaha tuk melupakanmu
Agar hatiku tak kian rapuh karenamu
Ulah ku tertelan empedunya cinta.

Senin, 07 Mei 2012

Pagi Yang Merindu

Pagi yang ku jelang adalah pagi yang merindu
Rindu sapa lembutmu yang seperti dahulu
Andai Aku bisa menulis takdirku
Aku ingin menuliskan bahwa kaulah takdir terindahku
Takdir yang tak terjamah oleh kepahitan
Dan takdir yang tak terjamah oleh perpisahan
Yang ada hanyalah takdir yang dihiasi kebahagiaan
Wahai bumi wahai langit
Bolehkah Aku menjerit??
Karena kini hatiku kian sakit
Ulah rindu yang menjerat
Aku tak ingin lagi hati ini menjadi pesakit
Dan bisa terlepas dari rindu yang menghimpit
Ku lihat mentari kian meninggi
Dan saatnya ku harus berbenah diri
Tuk menyongsong matahari
Meski sinarnya kan membakar diri
Namun Aku tak peduli
Karena ku berharap sinar itu kan membakar rindu ini
Membuatnya menjadi abu dan terbang tinggi
Tak lagi kembali tuk menjamah hati.

Selasa,08.Mei.2012

Minggu, 06 Mei 2012

Untaian Hatiku

Mungkin memang lebih baik dicinta
Dari pada mencinta
Agar hati bahagia dan tak terluka
Lebih baik disayang
Dari pada menyayang
Agar hati tenang dan tak mengerang
Namun apalah daya jika hati ini tak berkata begitu
Duhai hatiku
Sang peneguh jiwaku
Tolong hentikanlah rasamu
Agar kau tak kian tersakiti oleh rasamu itu
Amputasilah rasa cinta dan sayangmu
Untuk dia yang tak mempedulikanmu
Akhiri rasamu,agar jiwa ini tak lagi terpasung
Dalam rasa yang bertepuk sebelah tangan
Hatiku pun berseru
Duhai Ragaku...
Bersabarlah dalam tangismu
Meski rasaku mengalirkan airmata dipipimu
Namun yakin dan percayalah
Bahwa airmatamu akan segera kering
Dan berganti dengan senyuman
Aku merasa beruntung ragaku
Karena Aku pernah mencintai
Meskipun kini Aku tersakiti
Ingatlah wahai ragaku
Bahwa cinta itu adalah memberi
Tanpa berharap kembali
Berpalinglah ke Ibumu
Karena dialah lambang cinta sejati dibumi ini
Cintanya berada tepat dibawah cinta Tuhan kepadamu
Hanya mereka yang tak berhatilah
Yang takkan pernah bisa mengerti cinta
Bersabarlah dulu ragaku....
Karena kini yang ku butuhkan hanyalah mengobati lukaku
Agar tak terinfeksi oleh debu-debu kebencian.

Minggu.06.Mei.2012.

Jumat, 04 Mei 2012

* *Hanya Tentang Rasa* *

Rasa ini menghujamku berkali-kali
Rasa yang tak jua mau pergi
Rasa yang selalu duduk manis dihati
Aku benci kau sakiti
Tapi Aku masih saja betah menantimu
Meski sepi menamparku berkali-kali
Namun Aku tak peduli
Karena rasa cinta untukmu
Telah menancap kuat dijantungku
Da kini rasa itu memaksaku untuk melupakanmu
Agar tak ada lagi sedih dihatiku
Namun Aku masih saja betah untuk menunggu
Walupun kau tetap tak peduli
Aku mencoba kuat
Bertahan dalam dendam
Tertawa dalam tangis
Mencinta dalam benci
Mau taukah kau apa mauku?
Jika ya,kemarilah biar ku beri tau
Aku berharap ada pangeran datang kepadaku
Dengan senyuman surgawinya
Mempersilahkan Aku menghambur ke pelukannya
Hingga isak tangisku menjadi do'a
Yang kan menenangkan hati.



Jum'at.04.Mei.2012


Kamis, 03 Mei 2012

* * Silahkan Kau Menjauh * *

Denting dawai luka terdengar lagi
Mengalunkan melodi hati yang terluka
Aku terpaku disudut malam
Memintal serpihan hati
Ku kumpulkan sedikit demi sedikit sisa-sia kekuatan
Ku coba tumbangkan perih yang menjulang
Meski gemuruh dihati menyesakkan dada
Namun ku harus bangkit
Agar ku tak jatuh terlalu dalam
Yang hilang biarlah hilang
Yang pergi biarlah pergi
Aku kan tetap berdiri
Dan siap menyongsong rembulan
Suara jangkrik kini terdengar syahdu
Hingga mampu meninabobokan hatiku nan merajuk
Aku takan pernah lagi mengharapkanmu
Walau hanya sekulit ari
Kan ku nikmati hari-hari meski tanpamu
Silahkan kau menjauh
Bila perlu ke langit yang ke tujuh
Kini ku ingin bebaskan hatiku dari belenggu
Agar ku bisa nikmati kembali hari-hariku
Yang kemarin sempat tersita karenamu.

Rabu, 02 Mei 2012

* * Nyawa Yang Lapuk* *

Ketika ruh meninggalkan badan
Hanya amalan yang menjadi teman
Sehelai kafan menyelimuti badan
Tanpa membawa harta benda
Tuhan.......
Andai Kau beri sinyal bahwa nyawa akan melayang
Mungkin takkan ada orang yang kan takut
Tuk meninggalkan yang disayang
Seperti kata Ibuku
Bahwa nyawa ini lapuk
Meski raga kita besar dan kuat
Namun ia kan mudah patah
Kapanpun Tuhan berkehendak
Oh Ibu.....Aku tau dirimu berkata begitu
Karena kau melihat anak sulungmu
Terbujur dingin dan kaku
Dia pergi menghadap Illahi tanpa satu katapun
Kala itu dia hanya tidur tapi esoknya tak lagi bangun
Ibu....
Semoga Allah selalu menjaga dan menyayangimu
Karena kau adalah pribadi yang tangguh
Kau selalu mengajarkan indahnya sedekah
Yang di iringi keikhlasan
Kau juga ajarkan tuk bersabar dalam cobaan
Karena kau bilang disanalah letak kasih Tuhan
Tapi maafkan Aku Ibu...
Jika Aku belum mampu tuk memenuhi petuahmu
Namun percayalah Ibu
Aku kan mencoba dengan sekuat dayaku
Tuk mengikhlaskan hati,tuk tegar sepertimu
Tapi bila kelak ku tak mampu
Ku mohon maafkan Aku dan Aku tetaplah anakmu
Yang selalu mencintaimu kini,nanti dan selamanya
Aku sayang Ibu.Love You Mom..

* *Hanya Tuhanlah Sahabatku* *

Sahabat...........
Beginikah balasanmu!!
Balasan yang bak kacang lupa kulit
Sungguh indah caramu sahabat
Kau yang ku anggap lebih dari teman
Ternyata kau menikam
Tak ingatkah kau kawan
Kala pertama kali kita bertemu
Jika kau lupa,sini ku beritahu
Kita bertemu saat duniamu masih yang itu itu saja
Aku mencoba menarikmu keluar dari situ
Dan mengenalkanmu pada dunia yang baru
Dunia yang mempertemukanmu
Dengan orang orang yang baru
Orang orang yang dulu kau tak pernah tau
Apakah kau ingat itu?
Ahh...sepertinya kau lupa hal itu
Karena kini kau mejauh dan melupakanku
Walau kita masih seiring jalan
Sungguh tak ku sangka semudah itu kau melupakannya
Inikah bentuk persahabatanmu!!
Yang penuh kepura puraan dan ketertutupan
Ahh.....yang ku tau persahabatan itu tak begitu
Sahabat itu bak tangan kanan dan tangan kiri
Ketika salah satu terluka
Maka tangan yang lain akan membantu
Sahabat itu bukan seperti hidung yang tersumbat
Ketika sakit hanya meratap sendiri
Oh Tuhanku......
Hanya Kaulah sahabat terbaikku
Sahabat yang tak pernah menjauh dan meninggalkanku
Walaupun mungkin Kau sibuk dengan berjuta juta hambaMu
Namun Kau selalu adil tanpa pernah pandang bulu
Terima kasih Tuhanku
Karena Kau telah membukakan mataku
Tuk tak lagi percaya pada siapapun
Kecuali orang tuaku.



Selasa, 01 Mei 2012

Ku Tunggu Hingga Habis Waktuku

Dinginnya malam tak sedingin rasaku
Yang kini mulai membeku karenamu
Ku lalui siang tanpa sapamu
Ku lalui malam tanpa senyummu
Semua lenyap tersapu angin lalu
Duhai hatiku yang merindu
Bersabarlah,jangan kau teteskan airmatamu
Biarkan rindumu terpasung dikalbu
Dan jangan kau meratap sendu
Duhai netraku...
Bawalah Aku ke alam mimpimu
Benamkanlah semua rasa dihatiku
Untuk mengenyahkan semua rindu
Ya Tuhanku......
Jika dia memang Kau ciptakan bukanlah untukku
Ku mohon kuatkanlah hatiku
Agar hilang rasa yang selalu menari disukmaku
Kau membisu bak batu
Yang tak pernah mau tau
Tentang cinta dan kesetiaanku
Yang kini berbuah luka nan membiru
Kau turih hatiku dengan angkuhmu
Seolah kau tak pernah mengenal Aku
Inikah bentuk cinta dan sayangmu!!
Hingga membuat hatiku pilu
Karena cintamu nan semu
Duhai Sang Penguasa Kalbu
Tolong izinkan klepaskan hatiku dari belenggu
Agar ku bisa terlelap tanpa ada rasa sakit dihatiku
Selamat tidur ku ucapkan untukmu
Semoga esok kau kan ingat Aku
Aku yang selalu menantimu
Hingga habis waktuku.


Selasa,01.Mei.2012

Semoga Kau Mengerti

Ribuan detik telah terlewati
Namun sikapmu tak jua berubah
Kau masih saja bermain dengan egomu
Tanpa kau pedulikan kesakitanku
Kau keterlaluan sayang...
Disaat Aku masih sayang kau menghilang
Dan kau kembali datang
Disaat rasaku mulai melayang
Ku tak pernah membencimu sayang...
Yang ku benci hanyalah sikapmu
Yang bak bunglon
Kasihanilah hatiku sayang...
Yang rela terluka karena irisan tanganmu
Walau ia tak meneteskan darah
Namun pedihnya luar biasa
Kini hatiku bak piatu
Yang merengek dan menangis sedih
Namun Aku harus kuat
Agar hatiku tetap semangat
Meski pedih menyengat
Karena Aku masih punya Tuhan
Yang selalu ada dan tak pernah meninggalkan
Hongga nafas meninggalkan badan
Semoga kelak kau kan mengerti sayang
Betapa sedih dan pedihnya terbuang.